PSIKOLOGI ISLAM Rujukan Utama Ilmu Psikologi Dunia


PSIKOLOGI ISLAM
Rujukan Utama Ilmu Psikologi Dunia

Group : Non-Fiction
Departement : Religion & Spiritual
Class : Islam
Subclass : Islamic Thoughts
Penulis : Ibnu Sina
Penerjemah : Imam Ghozali
Penyunting : Ariel Pramudya, M Farobi Afandi
Ukuran : 14 x 21 cm (Soft Cover)
Halaman : 348 halaman
Cetakan : I, Agustus 2022
ISBN : 978-623-7327-75-3
Penerbit : Turos Pustaka
Harga : Rp93.000,-

===========================
Pesan di Toko Buku Barokah Ilmu Temanggung :
Klik di >>>  http://Wa.me/6285292768691
===========================

 

Target Market

● Usia : 25―65 tahun
● Kelas Ekonomi : Menengah ke atas
● Profesi : Pekerja swasta/negeri, Pemimpin Perusahaan, Wiraswasta, Mahsiswa, Ibu Rumah Tangga, Pekerja Dunia Kreatif, Pemimpin perusahaan start-up, Guru Agama, Da’i, Ustadz, Santri, Pelajar
● Gender : Pria 50 % wanita 50 %


Sinopsis

Hidup di dunia yang semakin bergerak cepat dan menuntut banyak hal seperti sekarang, kita menghadapi banyak sekali gangguan mental yang bermunculan sebagai respons atas kondisi yang terjadi. Misalnya ada gangguan kecemasan (anxiety), psikosomatis, dan banyak istilah lainnya yang menggambarkan tentang beragamnya kondisi jiwa atau mental manusia modern yang tidak baik-baik saja.

Meski demikian, ini bukan hal baru. Sebab pada masa Ibnu Sina (980–1037 M) kita bisa mendapati ada orang yang mengidap skizofrenia. Luar biasanya, Ibnu Sina telah menemukan metode penyembuhannya. Jika bukunya yang paling populer, al-Qânûn fî at-Thibb (Kanon Ilmu Kedokteran) dijadikan rujukan kedokteran dunia, maka kitab Ahwâl an-Nafs (Ragam Perilaku Jiwa) dan Tsalâts Rasâ`il fî an-Nafs (Tiga Risalah Tentang Jiwa) yang terjemahannya sedang Anda pegang ini, banyak dijadikan rujukan utama ilmu psikologi.

Dalam dua bukunya ini, Ibnu Sina menguraikan berbagai rumusan mendasar atas ragam masalah kesehatan mental. Ulama serba bisa ini mengeksplorasi secara mendalam kondisi mental manusia, tidak hanya memotret gejala-gejalanya saja. Membaca buku yang ditulis


hampir 1000 tahun lalu ini kita seakan dibimbing untuk mengenal diri sendiri dan orang lain di sekitar kita. Meski klasik, buku ini masih relevan dibaca kembali dan dijadikan rujukan dalam menjawab bermacam problem kesehatan mental masa kini. Inilah buku referensi utama para pakar psikologi dunia.

Endorsement:

“Di tengah semarak para ahli dunia dalam mengembangkan konsep psikologi Islam, penerjemahan dua karya Ibnu Sina ini sangat layak untuk disambut dengan suka cita. Yang terpenting, penerjemahan ini jelas memperkaya khazanah keilmuan bangsa Indonesia dengan berbagai buku keislaman bergizi tinggi.” –Prof. Dr. Achmad Syahid, M.A., Guru Besar Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tentang Penulis:

Nama Lengkap: Abu Ali al-Ḥusain bin Abdullah Ibnu Sina Lahir: Iran, 980 M
Wafat: Uzbekistan, 1037 M

Julukan:

As-Syekh ar-Rais (Guru Para Raja)
The Father of Medicine (Bapak Kedokteran)

Bidang Keilmuan:

Ibnu Sina merupakan ulama sekaligus ilmuan polimatik yang menguasai banyak bidang keilmuan secara mendalam, seperti Filsafat, Kedokteran, Teologi, Psikologi, Fikih, dan Matematika.

Pengembaraan Intelektual:

Belajar tasawuf dan filsafat pada ayahnya, Abdullah bin Hasan
Mendalami ilmu filsafat secara privat pada Abu Abdullah An-Natili
Menekuni beragam ilmu eksakta, termasuk kedokteran pada Abu Mansur al-Masihi
Berguru bidang sains dan astronomi pada Abu Rayhan al-Biruni

Karya Penting:

Diperkirakan karya Ibnu Sina mencapai 250 judul. Inilah beberapa karyanya yang paling berpengaruh:
Al-Qanun fi at-Thibb (Buku Kanon Ilmu Kedokteran)
Kitab Asy-Syifa (Kitab Penyembuhan)
Manthiq al-Masyriqiyyin (Logika Timur)

Keunggulan Kitab Ini:

Diterjemahkan dengan didukung literasi yang baik
Buku rujuakan ilmu psikologi dunia
2 karya dalam 1 buku (2 in 1)
Ditahkik oleh Prof. Dr. Ahmad Fuad al-Ahwani, guru besar filsafat Cairo University
Dikontekstualisasi oleh Prof. Achamd Syahid, MA., guru besar Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta

Pokok Pembahasan:

Mengawinkan pemikiran Islam dan Yunani tanpa kehilangan orisinalitas
Menjelaskan secara mendalam tentang dualitas tubuh dan jiwa manusia
Membangun fondasi psikologi sosial modern
Mengurasi konsep ibadah kepada Allah secara psikologis
Mengungkap aspek filosofis dari ilmu psikologi

Daftar Isi

Pengantar Penerbit—ix Pengantar Ahli—xv Mukadimah Penahkik—1

KITAB I RAGAM KONDISI JIWA: KEKEKALAN DAN TEMPAT KEMBALINYA—3

Mukadimah—5

BAGIAN 1 Definisi Jiwa—8

BAGIAN 2 Definisi Daya Kejiwaan—20

BAGIAN 3 Ragam Aktifitas Daya Tangkap pada Jiwa—37 BAGIAN 4 Daya Tangkap Persepsi Dengan Alat—42

BAGIAN 5 Petunjuk Bahwa Daya Tangkap yang Memahami Bentuk Universal Tidak Mungkin Menggunakan Perangkat Jasmani —60

BAGIAN 6 Penjelasan Bagaimana dan Kapan Jiwa Membutuhkan (Menggunakan) Tubuh dan

Bagaimana Jiwa tidak Membutuhkan Tubuh— bahkan Tubuh Membahayakan Jiwa—70 BAGIAN 7 Kesahihan bahwa Jiwa tak Butuh Tubuh—76

BAGIAN 8 Jiwa Itu ‘Baru’ bersama Kebaruan Tubuh Layout Psikologi Islam—85 BAGIAN 9 Kelangsungan Hidup Jiwa—90

BAGIAN 10 Menggugat Reinkarnasi—101

BAGIAN 11 Semua Daya Berakar pada Jiwa yang Satu—105 BAGIAN 12 Bagaimana Akal Teoritis Keluar Tindakan? —108 BAGIAN 13 Membenarkan Kenabian—113

BAGIAN 14 Kesucian Jiwa—127

BAGIAN 15 Kebahagiaan dan Kesengsaraan setelah Jiwa Berpisah dari Tubuh—133 BAGIAN 16 Posisi Catatan Pembahasan Ini—150

Daftar Rujukan Penerjemahan—152

KITAB KEDUA TIGA RISALAH TENTANG JIWA —155

RISALAH PERTAMA: Daya Hidup Sebuah Jiwa—156 Mukadimah—157

BAB 1 Bukti Daya Kejiwaan—163

BAB 2 Pembagian Daya dan Pendefinisian Jiwa secara Umum—167 BAB 3 Daya Kejiwaan Bukan dari Empat Unsur—172

BAB 4 Daya Nabati dan Urgensinya—176 BAB 5 Daya Hewani dan Urgensinya—181 BAB 6 Panca Indra dan Cara Kerjanya—186

BAB 7 Indra Internal—194

BAB 8 Logika dan Jiwa Manusia—198 BAB 9 Substansialitas Daya Berpikir—206

BAB 10 Eksistensi Substansi Rasional Layout Psikologi Islam—214

RISALAH KEDUA: Mengenal Jiwa Berpikir dan Perilakunya—219 Mukadimah—220

BAB 1 Substansi Jiwa Berbeda dari Substansi Tubuh—223 Bab 2 Jiwa setelah Tubuh Mati—228

Bab 3 Tingkatan Kebahagiaan dan Kesengsaraan setelah Berpisah dari Tubuh—231 Penutup Alam Akal, Alam Jiwa, dan Alam Tubuh—235

RISALAH KETIGA: Jiwa Berpikir—244

Daftar Rujukan Penerjemahan—254 Analisa Manuskrip—257







Komentar